Kerja Sampingan Saat Au-pair

Awalnya aku gak pernah kepikiran sama sekali untuk melakukan kerjaan lain disamping sebagai Au-Pair, karena itu udah jelas-jelas gak boleh, dilarang dan ilegal kalau dilakukan. Hanya saja kadang kebutuhan yang membuat orang jadi tiba-tiba punya keberanian lebih buat melakukan sesuatu yang dilarang, padahal untuk pergi malem-malem ke kamar mandi aja gak berani, ini sok jago mau ngerjain kerjaan ilegal.

Waktu aku tahu kalau kerja di luar selain di rumah GF itu ilegal, aku ngerasa takut banget. Kerja ilegal ngebuat aku jadi tiba-tiba kayak penjahat yang sering diliput di tv karena perdagangan manusia, impor barang terlarang dll padahal sebenernya kerjaan aku cuma beres-beres rumah dan jagain anak, nothing spesial. 

Baca Juga: Dokumen yang Harus Disiapkan Kalau Mau (Persiapan) Kuliah Setelah Au-Pair


Tapi di Jerman segala kerjaan itu emang ada perizinannya, termasuk kalau kita ingin jadi Putzfrau atau Babysitter di rumah orang lain. Jangankan itu, untuk ngamen aja disini ada urusan perizinannya sama dinas kota setempat, segala diatur pokoknya. Sedangkan Au-Pair itu hanya boleh melakukan kegiatan di rumah Gastfamilie doang, itu juga dalam seminggu ga boleh lebih dari 30 jam dan dalam seminggu Au-Pair harus punya minimalnya empat malam yang free, katanya sih biar bisa pergi ke disco gitu, tapi aku gak pernah sekalipun ke disco, murah padahal masuknya 3 € doang bahkan ada yang gratis.

Waktu aku Au-pair, aku punya temen yang juga Au-Pair di Homburg (Saar) dan ini merupakan Au-Pair yang paling kaya di antara aku dan satu orang temen Au-pair ku di Edenkoben. Gimana gak kaya, tememku ini (Ara) selain jadi Au-Pair dia juga suka babysitting anak-anak tetangganya, nyetrika baju tetangganya tapi gak kalau beres-beres. Aku tahu kalau dia kerja sampingan itu karena kalau diajak main dia kadang gak bisa karena harus babysitting anak tetangganya. Aku orangnya to the point jadi aku langsung bilang “Itu kan gak boleh, Au-Pair cuma boleh kerja di rumah GF doang. Kamu ilegal dong kerjanya?” dan temenku ini langsung jawab “Iya emang gak boleh tapi kalau GF ngizinin kenapa gak? Lagian ini babysitting juga karena GF yang nawarin kok”. Disitulah aku mulai tahu kalau ternyata ada juga beberapa GF yang memperbolehkan Au-Pairnya untuk kerja di tempat lain untuk nambah uang sakunya, karena ternyata gak cuma Ara yang kerja sampingan di tetangganya saat jadi Au-Pair, masih banyak yang lainnya yang juga Au-Pair tapi diperbolehkan kerja di rumah tetangganya.

Baca Juga: Nabung untuk Kuliah selama Au-Pair

Seneng? Jelas karena punya uang tambahan, tapi cape juga iya karena waktu luang yang seharusnya digunakan untuk me time, jalan-jalan, tidur atau sekedar teleponan sama keluarga harus rela dikorbankan kalau mau kerja tambahan. Akhirnya aku beranikan diri untuk ngomong ke GF kalau aku juga mau kerja tambahan dan seperti biasa GF aku bilang aturan Au-Pair apa aja yang boleh dan gak boleh dilakukan dan apa konsekwensinya kalau dilanggar tapi diakhir GF ku bilang boleh asal berhati-hati jangan sampai ketauan. Jadinya aku harus ngejelasin ke semua orang yang ngasih aku kerja kalau aku saat itu masih Au-Pair dan gak punya izin kerja, tapi aku ingin kuliah di Jerman makanya aku perlu uang tambahan karena Taschengeld Au-Pair gak begitu banyak untuk dipakai sebagai uang jaminan kalau ingin kuliah di Jerman. Alhamdulillahnya orang-orang itu ngerti dan gak mempermasalahkan, mungkin ini kali ya yang disebut dengan cobaan tapi rejeki.

Bagi kalian yang masih Au-pair tapi ingin kerja tambahan, yang harus kalian lakukan adalah ngomong dulu sama GF dan minta izin sama mereka karena merekalah yang bertanggung jawab atas kalian selama di Jerman jika ada sesuatu hal buruk yang menimpa kalian. Kalau misalkan GF kalian gak ngizinin, kalian harus siap nerima itu  karena emang pada dasarnya itu gak boleh jadi kalian harus mencari jalan lain untuk mendapatkan uang untuk sekolah, jalannya yang baik tentunya ya. Aku juga pernah kerja dengan menjual jasa yaitu sebagai agen Au-Pair kecil-kecilan yang ngeberangkatin Au-Pair dari Indonesia ke Jerman dengan harga murah, cuma 150 € sih tapi lebih baik daripada gak sama sekali kan? Atau jualan coklat dan kosmetik kecil yang bisa dititipkan ke teman yang pulang, apalagi sekarang makin marak aja jasa jual bagasi, jadi kesempatan makin terbuka lebar. Nah kalian juga bisa coba beberapa cara itu, be creative. Segala hal bisa kok jadi uang, termasuk juga ngumpulin botol-botol minuman ringan di jalan kayak yang aku sering lakuin kalau mau jajan hehehehe. Intinya jangan pernah malu untuk melakukan kerjaan yang baik, toh uang gak berbau kan 🙂

Baca Juga: Know-How Menjadi Au-Pair di Jerman

Yuk bagikan informasi ini!

2 comments / Add your comment below

  1. halloo kakk, mau tau dong caranyaa jual jasa jadi agen kecil kecilan aupair gimanaa caranyaa hehe artikel kaka menarik banget nih soalnyaa!

    1. Hallo Feli,

      aku tawarin ke temen2 deket aku. Awalnya di panas2in biar dia pengen ke Jerman
      terus nanti pas nanya “gimana sih caranya biar bisa gitu?” baru deh aku bilang
      kalau aku bisa bantuin dia kesini, gitu. Fee nya ya sesuai kesepakatan, biasanya
      dibayar 50 % pas proses dan sisanya setelah visa keluar. Jadi kalau visa ga jadi,
      setidaknya kita gak kerja sosial.

      Semoga sukses ya

Leave a Reply

Instagram
YouTube
YouTube
LinkedIn
LinkedIn
Share
Ikuti Lewat Email
RSS